Kemenangan yang diraih oleh I Nerazzurri bertepatan dengan hari ulang tahun klub Internazionale yang ke-104. Situasi ini pun membuat Ranieri merasa bangga dan terharu, dan sekaligus sukses mengakhiri sembilan laga sebelumnya tanpa kemenangan.
Catatan tak pernah menang Inter sejak Januari 2012 akhirnya terputus berkat gol Walter Samuel dan Diego Milito di tiga menit pemungkas laga. Ranieri senang bukan hanya karena raihan tiga poin, tapi juga karena Inter telah menunjukkan jati diri yang sebenarnya di Marc’Antonio Bentegodi.
"Akhirnya, kami bermain seperti Inter. Ini artinya, saya peduli dengan para pemain. Saya senang mempunyai pemain seperti mereka," ujar Ranieri seperti dilansir Football Italia.
“Kami bermain dengan sangat bagus dan mereka pantas mendapatkan kemenangan ini setelah sebulan puasa kemenangan. Saya harus berterima kasih kepada para pemain saya atas performa malam ini karena mereka bermain dengan karakter Inter yang sebenarnya,” lanjut arsitek kelahiran Roma, 60 tahun silam tersebut.
Kemenangan ini diharapkan Ranieri akan terus bertahan, sebagai modal menjamu Olympique Marseille di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, tengah pekan mendatang. Inter minimal harus menang dengan selisih dua gol dari Marseille, karena dalam leg pertama mereka kalah 0-1 di Stade Velodrome.
“Tentunya hasil ini menjadi motivasi bagi moral kami dan saya harap kami terus bermain seperti ini di San Siro melawan Marseille. Langkah selanjutnya, kami berharap menjejak perempat final Champions League karena ajang itu juga penting untuk kami, klub dan juga fans,” sambungnya.
